Sabet bisa berarti mencambuk. Sabetan, artinya cambukan. Tapi dalam bahasa anak Jakarta, sabetan dapat bermakna perolehan. Nah, di bulan Ramadhan ini, siapa pun yang berpuasa dengan benar, setidaknya bakal mendapat lima sabetan.
- Sabetan yang pertama, seseoranga kan lebih percaya diri. Ini bisa terjadi karena dalam bulan puasa, seseorang terlatih untuk berhubungan langsung dengan Tuhan. Pelatihan imannya tinggi. Sehingga, orang akan lebih jujur kepada diri sendiri. Bukankah seorang ilmuwan itu, yang paling penting adalah kejujuran pada ilmunya sendiri? Dalam pendidikan, seorang murid harus jujur, berani untuk tidakmenyontek.
- Yang kedua, adalah keikhlasan. Coba perhatikan, orang kalau puasa itu kan ikhlas menunggu sampai bedug Maghrib baru makan atau minum. Di situ seseorang berikhlas- ikhlas, bertekun-tekun dalam ibadah. Manfaatnya dalam pendidikan, orang akan lebih punya daya tahan banting. Remaja yang puasanya kuat, semestinya belajarnya juga akan kuat. Dikasih paperlima, tidak mengeluh.
- Yang ketiga, puasa itu mendisiplinkan diri. Baik itu disiplin perasaan maupun pikiran. Yang saya maksud adalah disiplin internal. Ini akan menyelamatkan remaja dari, katakan saja, pergaulan bebas.
- Yang keempat, ujung puasa itu adalah sabar. Sabar adalah tidak putus asa. Sifatnya lebih kenyal. Ibarat pelari, ia tidak menyerah untuk menempuh jarak jauh karena iapunya nafas yang panjang. Harap diingat, kesabaran merupakan sebuah kekuatan. Katakan saja, kekuatan untuk melihat realitas di depan mata. la menjadi pemaaf jika melihat hal yang tidak dikehendakinya.
- Terakhir, puasa membuat orang tawakal. Batin seseorang akan lebih tenteram. Hatinya tidak gelisah. Dalam pendidikan, hal begini penting, karena akan membuat kita lebih mampu menghadapi gelombang. Seseorang akan lebih stabil. Contoh kasus, ada anak sopir melihat temannya ke sekolah dengan mobil mentereng. Dia akan bisa mengatakan dalam hati bahwa itu adalah keuntungan orang. Buntutnya, kecemburuan sosial jadi lebih kecil.
Source : HAImagz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar