- Cemeti Art House (Rumah Seni Cemeti)
Sebelum memasuki bangunan ini, saya temui perbedaan pola lantai di teras rumah. Di lantai depan memakai material cetakan bata merah yang berlubang. Mungkin material ini yang biasa digunakan untuk dinding sebagai perlubangan.
Perbedaan pola lantai teras dengan ruang depan
Memasuki ruang depan ini, saya amati bagian kolom-kolom yang sangat menarik. Kolom pada bangunan joglo biasanya terdiri dari balok kayu yang dasarnya ditopang oleh batu atau umpak, tapi pada bangunan ini tidak hanya ditopang dengan umpak. Namun dipasang baja sebagai penopang balok kayu sebelum diteruskan ke umpak dibawahnya. Hal ini baru saya jumpai pertama kali ^^
Sebelum masuk lebih dalam rumah seni cemeti, saya ngobrol-ngobrol dulu dengan pak satpam yang selalu setia menjaga rumah ini XD
Saya juga mengamati pola lantai di toilet menarik, pola lantai dengan pecahan-pecahan keramik menyerupai puzzle.
Gambar diatas adalah pola lantai ruang tengah, perbedaan ketinggian lantai juga sangat terasa. Terlihat peresapan pada lubang-lubang kecil di bawah pipa paralon. Tegel bagian tepi memakai tegel kasar, agar ketika terkena air hujan lantai tidak licin.
*narsis dulu yak !! ^^
Next !
Ruang galeri, diruang ini sebenernya pencahayaan sudah cukup sebab terdapat jendela yang memanjang. Tapi kok sebagian lampu tetep nyala ?? ^^"
Banyak yang tidak tahu, saat saya amati tegel di galeri ternyata sebagian tegel terdapat beberapa lukisan.
Salah satu karya seni di ruang galeri :
Okey. . .cukup disini dulu deh studi ekskursi di Cemeti Art House.
Sankyuu. . . !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar