Rabu, 22 Desember 2010

Ken "Laruku" (Bekas) Calon Arsitek


Musik udah jadi ambisi bagi diri Ken. Demi musik, Ken rela "dimusuhi" keluarga ! (-.-") Tanya sama Ken, apa yang paling penting buat dirinya, pasti musik bakal meluncur dari mulut nya. Buktinya, cowok yang lahir di Osaka, 23 November 1968 ini rela meninggalkan bangku kuliah demi mengejar impian dimusik. Singkat cerita, di tahun 1992 Ken lagi sibuk kuliah arsitektur di Nagoya. Tinggal enam bulan lagi, dia berhak menyandang gelar insinyur arsitek. Sebuah gelar yang bisa bikin bangga keluarga besar nya. Lagi serius-serius nya kuliah, Tetsu (teman masa kecil Ken) tiba-tiba nelepon. Tuh cowok langsung aja ngajakin Ken gabung sama band'nya (L'Arc~en~Ciel). Rencananya, kalo Ken setuju gabung mereka bakal langsung ngerekam mini album dan ngegelar tur buat promosi. Hati kecil nya pengen banget gabung sama band sahabat nya. Tapi dia ngerasa rugi ningggalin kuliah nya yang tinggal sebentar lagi. Setelah berpikir lagi, Ken mutusin buat gabung. Pikir nya sih ngeband bisa disambi kuliah. Masak sih band indie kayak L'Arc~en~Ciel langsung punya banyak job (Hhe...kok pesimis Om ??) ^^ . Eh, Ken gabung Laruku sebagai pengganti Hiro (gitaris Laruku sebelum nya yang cabut).


Sebelum gabung ke Laruku, semasa SMU cowok yang punya cita-cita jadi detektif ini sempat ngeband bareng Bystonewell. Kalo dilihat dari segi teknis, sebenarnya ngga ada yang terlalu istimewa dari Ken. Bahkan setelah gabung dengan Laruku dia ngga menampilkan teknik-teknik yang "njelimet". Tapi penyuka hamburger ini mampu menempatkan diri dengan pas di setiap lagu. Dan bisa menakar proporsi ritem dan melodi yang sederhana namun enak dinikmati. Dengerin aja lagu Blurry Eyes, Flower dan Driver High. Di lagu-lagu itu kita bakal mendengar permainan gitar yang sederhana namun indah didengar. Selain sebagai player, Ken juga mampu menjadi komposer ulung. Lagu-lagu ciptaan nya antara lain Fourth Avenue Cafe (Ost. Samurai X), As If In a Dream, Vivid Colors, Carees of Venus, Lies and Truth, Shout at The Devil, Niji dan Kasou sukses jadi hits. Yang paling menarik ternyata salah satu lagu ciptaan nya yang berjudul Winterfall, diciptakannya saat umur 13 tahun ^^d Kebayang kan sebesar apa bakat nih orang ??Pengaruh Jimi Hendrix dan Led Zeppelin terasa dalam permainan gitar nya. Sejak masuk Laruku dia diangggap sebagai pemain gitar hebat di peta J-Rock. Bermodal Fender Stratocaster-gitar yang selalu jadi andalan Jimi Hendrix idolanya- Ken sukses ngasih pengaruh buat musisi-musisi Jepang.


Belum jelas juga gimana hubungan cowok pencinta kucing ini dengan keluarganya sejak Ken mutusin jadi musisi.Ada informasi kalo hubungan di antara mereka makin memburuk (-_-)" Tapi kalo dipikir-pikir sebenernya profesi Ken sebagai musisi ngga jauh amat dari arsitektur. Pertama, arsitektur dan musik kan sama-sama seni dan sama-sama menuntut kreatifitas seseorang sekaligus tantangan. Kedua, Ken ngga akan se-ngetop sekarang kalo misalnya tetep kuliah di Nagoya belajar arsitektur. Ketiga, kalo orang tua nya pengen bikin bangunan, Ken juga bisa merancang bangunan itu, kalo sekarang Ken gape ngerancang musik yang bisa mempengaruhi jutaan orang di Jepang dan negara-negara lain. So, sebenernya ngga rugi-rugi amatlah. Ya ngga ?


L'Arc~en~Ciel Confidential "HAI"
Sankyuu. . . V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar